Inilah Dosa yang 1000 Kali Lebih Besar dari Berzina
Perilaku zina merupakan salah satu perbuatan dosa besar yang sangat dibenci Allah. Begitu banyak ayat dalam Quran menjelaskan wacana hukuman yang akan diterima para pelakunya baik ketika di dunia maupun ketika di akhirat.
Jika dilakukan oleh orang yang belum menikah, maka pelaku zina harus dirajam di hadapan penduduk sebanyak seratus kali. Sementara bagi yang sudah menikah namun melaksanakan zina dengan yang bukan muhrimnya, maka hukumannya dirajam hingga mati.
Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Musa as tidak memaafkan pelaku zina alasannya yakni dianggap sangat hina. Ia mengusir wanita pelaku zina yang ingin bertaubat dan meminta petunjuk darinya. Hal ini mengambarkan bahwa zina merupakan dosa besar yang sulit diampuni.
Jika dilakukan oleh orang yang belum menikah, maka pelaku zina harus dirajam di hadapan penduduk sebanyak seratus kali. Sementara bagi yang sudah menikah namun melaksanakan zina dengan yang bukan muhrimnya, maka hukumannya dirajam hingga mati.
Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan bahwa Nabi Musa as tidak memaafkan pelaku zina alasannya yakni dianggap sangat hina. Ia mengusir wanita pelaku zina yang ingin bertaubat dan meminta petunjuk darinya. Hal ini mengambarkan bahwa zina merupakan dosa besar yang sulit diampuni.
Meski demikian besar bahaya dosa yang akan diterima oleh pelaku zina, namun ternyata ada dosa yang besarnya 1000 kali lebih besar dari dosa ini. Ancaman bagi pelaku dosa tersebut yakni hukuman dan kemurkaan Tuhan serta menerima kehinaan di dunia dan akhirat. Apakah dosa yang 1000 kali lebih besar dibanding zina? Berikut ulasannya.
Ternyata dosa yang sedemikian besar tersebut yakni dosa orang yang sengaja meninggalkan salat lima waktu. Salat merupakan kewajiban utama umat Islam yang menjadi pondasi dasar agama Tuhan ini. Meninggalkannya sama dengan meruntuhkan tiang agama dan membuat Tuhan SWT menjadi murka. Tidak hanya ketika di dunia, hukuman bagi orang yang meninggalkan salat, di darul abadi juga sangat pedih.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja yakni dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Tuhan serta menerima kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7)
“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menimbulkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Dalam riwayat yang lain juga dijelaskan bagaiamana kejamnya siksaan bagi mereka yang meninggalkan shalat. Ibnu Abbas r.a. berkata Jika langit sudah terbuka, maka malaikat akan datang dengan membawa rantai sepanjang 7 hasta. Rantai ini akan digantungkan kepada orang yang tidak melaksanakan shalat. Kemudian dimasukkan dalam mulutnya dan akan keluar dari duburnya. Kemudian malaikat mengumumkan, “ini yakni jawaban orang yang menyepelekan perintah Allah.” (Ibnu Abbas r.a).
Nisbah dosa yang diterima oleh orang yang meninggalkan shalat yakni antara lain yakni sebagai berikut:
Ternyata dosa yang sedemikian besar tersebut yakni dosa orang yang sengaja meninggalkan salat lima waktu. Salat merupakan kewajiban utama umat Islam yang menjadi pondasi dasar agama Tuhan ini. Meninggalkannya sama dengan meruntuhkan tiang agama dan membuat Tuhan SWT menjadi murka. Tidak hanya ketika di dunia, hukuman bagi orang yang meninggalkan salat, di darul abadi juga sangat pedih.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah –rahimahullah- mengatakan, ”Kaum muslimin bersepakat bahwa meninggalkan shalat lima waktu dengan sengaja yakni dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, berzina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Tuhan serta menerima kehinaan di dunia dan akhirat.” (Ash Sholah, hal. 7)
“Rasulullah SAW, diperlihatkan pada suatu kaum yang membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menimbulkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”? Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Dalam riwayat yang lain juga dijelaskan bagaiamana kejamnya siksaan bagi mereka yang meninggalkan shalat. Ibnu Abbas r.a. berkata Jika langit sudah terbuka, maka malaikat akan datang dengan membawa rantai sepanjang 7 hasta. Rantai ini akan digantungkan kepada orang yang tidak melaksanakan shalat. Kemudian dimasukkan dalam mulutnya dan akan keluar dari duburnya. Kemudian malaikat mengumumkan, “ini yakni jawaban orang yang menyepelekan perintah Allah.” (Ibnu Abbas r.a).
Nisbah dosa yang diterima oleh orang yang meninggalkan shalat yakni antara lain yakni sebagai berikut:
Jika satu kali meninggalkan shalat subuh, maka hukumannya yakni masuk neraka selama 30 tahun, sedangkan satu hari di neraka sama dengan 60.000 tahun di dunia. Artinya satu kali tidak melaksanakan salat subuh, maka kita akan mendekam 60 ribu tahun di neraka.
Meninggalkan satu kali salat zuhur, sama dosanya dengan dosa membunuh 1.000 umat Islam
Dosa satu kali meninggalkan shalat ashar sama dengan dosa meruntuhkan Ka’bah
Dosa satu kali meninggalkan shalat maghrib sama dengan dosa berzina dengan ibunya (jika laki-laki) atau berzina dengan ayahnya (jika perempuan)
Satu kali meninggalkan shalat isya, tidak akan di-ridhoi oleh Tuhan untuk tinggal di Bumi dan akan didesak mencari bumi atau kawasan hidup yang lain.
Semoga kita menjadi orang-orang yang senantiasa mendirikan salat, melaksanakannya sempurna waktu, biar sholat kita diterima oleh allah swt ,,amin amin yarobballalamin...
Posting Komentar