Halloween Costume ideas 2015

Informasi baru islam masa kini.

Informasi Baru Islam massyaallah...wahai saudariku tahukah kalian tanda lemahnya doktrin dan memperbaharui islam..???

TANDA LEMAHNYA IMAN DAN MEMPERBAHARUI ISLAM



Sedikit saya bahas ihwal lemahnya doktrin dan cara memperbaharui doktrin kita biar dengan penjelasan yang singkat ini kita semua bisa mengambil hikmahnya dari uraian-uraian yang saya paparkan dibawah ini, sekaligus mengamalkannya dan mengkaji serta mentafakuri dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa mengintropeksi diri apakah keadaan doktrin kita menurun atau naik Keimanan Manusia tidak menyerupai Malaikat, pun juga menyerupai Iblis La’natullah. Keimanan Manusia selalu dinamis, naik dan turun sebagaimana sabda Nabi Muhammad, “Al Imanu yajiidu wa yangus jadiidu” yang artinya : doktrin itu kadang naik dan kadang turun, maka perbaharuilah selalu doktrin itu.
Berikut tanda-tanda lemahnya doktrin seseorang :
Terus – menerus melaksanakan dosa dan tidak merasa bersalah.
Berhati keras dan tidak berminat untuk membaca Al-Qur’an.
berlambat – lambat dalam melaksanakan kebaikan, menyerupai terlambat untuk melaksanakan shalat.
Meninggalkan sunnah.
Memiliki suasana hati yang goyah, menyerupai bosan dalam kebaikan
Tidak mencicipi apapun saat mendengarkan ayat Al-Qur’an dibacakan, menyerupai saat Yang Mahakuasa mengingatkan ihwal hukumanNya dan akad – janjiNya ihwal kabar baik.
Kesulitan dalam berdzikir dan mengingat Allah.
Tidak merasa risau saat keadaan berjalan bertentangan dengan syari’ah.
Menginginkan jabatan dan kekayaan.
Kikir dan bakhil, tidak mau membagi rezeki yang dikaruniakan oleh Allah.
Memerintahkan orang lain untuk berbuat kebaikan, sementara dirinya sendiri tidak melakukannya.
Merasa senang saat urusan orang lain tidak berjalan semestinya.
Hanya memperhatikan yang halal dan yang haram dan tidak menghindari yang makruh.
Mengolok – olok orang yang berbuat kebaikan kecil, menyerupai membersihkan masjid
Tidak mau memperhatikan kondisi kaum muslimin.
Tidak merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan sesuatu demi kemajuan Islam.
Tidak bisa mendapatkan bencana alam yang menimpanya, menyerupai menangis dan meratap-ratap
Suka membantah, hanya untuk berbantah-bantahan tanpa memiliki bukti.
Merasa asyik dan sangat tertarik dengan dunia, kehidupan duniawi menyerupai merasa galau hanya saat kehilangan sesuatu bahan kebendaan.
Merasa asyik (ujub) dan terobsesi pada diri sendiri.
Hal – hal berikut yang dapat meningkatkan keimanan kita.
Tilawatil Al-Qur’an dan mentafakuri maknanya, tenang dan dengan bunyi yang lembut tidak tinggi, maka Insya Yang Mahakuasa hati kita akan lembut. Untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, yakinkan bahwa Yang Mahakuasa sedang berbicara dengan kita.
Menyadari keagungan Allah, segala sesuatu berada dalam kekuasaannya banyak hal disekitar kita yang kita lihat, yang menerangkan keagungannNya kepada kita, segala sesuatu terjadi sesuai dengan kehendakNya. Yang Mahakuasa maha menjaga dan memperhatikan segala sesuatu, bahkan seekor semut hitam yang bersembunyi dibalik watu hitam dalam kepekatan malam sekalipun.
Berusaha menambah pengetahuan, setidaknya hal-hal dasar yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, menyerupai cara berwudlu dengan benar, mengetahui arti dari nama-nama dan sifat-sifat Allah, orang-orang yang bertakwa yaitu mereka yang berilmu.
Menghadiri majelis-majelis dzikir yang mengingat Allah. Malaikat mengelilingi majelis-majelis menyerupai itu.
Selalu menambah perbuatan baik, sebuah perbuatan baik akan mengantarkan kepada perbuatan baik lainnya. Yang Mahakuasa akan memudahkan jalan bagi orang-orang yang berbuat kebaikan. Amal-amal kebaikan harus dilakukan secara kontinyu/terus-menerus.
Merasa takut kepada ajal yang buruk. Mengingat ajal akan mengingatkan kita dari terlena terhadap kesenangan dunia.
Mengingat fase-fase kehidupan akhirat. Fase saat kita diletakan dalam kubur, fase saat kita diadili, fase saat kita dihadapkan pada dua kemungkinan, akan berakhir di surga atau Neraka.
Berdo’a, menyadari bahwa kita membutuhkan Allah. Merasa kecil dihadapan Allah.
Cinta kita kepada Yang Mahakuasa SWT harus kita tunjukan dalam aksi. Kita harus berharap biar Yang Mahakuasa berkenan mendapatkan shalat-shalat kita dan senantiasa merasa takut akan melaksanakan kesalahan. Malam hari sebelum tidur seyogyanya kita bermuhasabah memperhitungkan perbuatan kita sepanjang hari itu.
Menyadari akhir dari berbuat dosa dan pelanggaran. Iman seseorang akan bertambah dengan melaksanakan kebaikan dan menurun dengan melaksanakan perbuatan buruk.
Semua yang terjadi yaitu alasannya yaitu Yang Mahakuasa menghendaki hal itu terjadi. Ketika bencana alam menimpa kita itupun dari Allah.
Semoga penjelasan saya diatas ada hikmahnya ada manfaatnya sehingga kita bisa mawas diri jangan hingga lupa diri sehingga menjadikan kita menjadi kufur dan menjadi doktrin kita terkikis oleh nafsu kita yang tidak terkendali, mudah-mudahan Yang Mahakuasa menunjukkan kepada kita semua taufik hidayahnya dan kita bisa mengamalkan dan mengingatnya uraian diatas.

Amin amin yarobballalamin..!!!

Posting Komentar

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget